✔ Cara Mengajari Anak Pup di WC Usia 18 Bulan – 3 Tahun  

Iklankan Bisnis Anda

Mulai 99ribu/bulan, bisa pasang iklan jasa sedot wc, saluran mampet, dll di website kami, contoh iklan klik link : Contoh Iklan
Mengajari anak pup di WC memang tidak mudah. Silahkan simak tahapannya di sini agar hasilnya sesuai harapan.

Untuk para orang tua baru mungkin bertanya-tanya bagaimana cara mengajari anak pup di WC (toilet training).

Yang jelas Anda harus menunggu sampai anak  menunjukkan tanda-tanda sudah siap. 

Sebenarnya tidak ada usia tertentu kapan anak bisa memulai toilet training, namun sebagian besar balita siap belajar mulai usia 18 bulan, 2 atau 3 tahun. [1]

Menariknya, anak perempuan memiliki ketertarikan lebih untuk belajar ke toilet daripada anak laki-laki sehingga akan lebih cepat mengerti. [2]

Pada artikel ini kami akan membagikan metode toilet training pada anak rekomendasi para ahli. Anda juga bisa membaca artikel kami sebelumnya tentang cara cebok di wc duduk.

Jadi simak sampai akhir, ya!

Tahapan Cara Mengajari Anak Pup di WC

Sebelumnya Anda perlu mengamati tanda-tanda putra/putri Anda sudah bisa diajari ke belakang.

Jadi tanda anak belum siap toilet training kalau beberapa hal berikut belum terjadi pada putra/putri Anda.

Mereka tahu saat akan BAK atau BAB, dapat memberitahu Anda saat popoknya kotor, popoknya bisa tetap bersih selama minimal 2 jam, mulai tidak nyaman memakai popok, waktu BAB-nya cenderung tetap, dan terakhir, mulai tertarik menggunakan toilet. [3] 

Langsung saja, lakukah tahapan berikut untuk memulai toilet training yang sukses.

Ringkasan

Sebelum mengajari anak pup di WC, perhatikan tanda-tanda bahwa balita Anda sudah siap, misalnya waktu BAB-nya teratur. 

Mulai dengan Pispot, Kloset, atau WC Jongkok

Toilet training dapat dilakukan dengan pispot khusus anak, langsung di WC duduk, atau bahkan WC jongkok, jika memang keluarga Anda terbiasa pakai WC jongkok. 

Pispot bisa jadi pilihan jika anak takut menggunakan WC duduk.

Setelah terbiasa, Anda bisa mencoba mendudukkannya pada WC duduk. 

Namun, Anda juga perlu memastikan mereka dapat naik ke toilet dengan mudah menggunakan pijakan atau bangku. 

Anda juga perlu menambahkan dudukan toilet balita dengan lubang lebih kecil yang muat di dalam dudukan toilet besar, sehingga anak merasa lebih aman.

Pastikan WC menjadi tempat yang bersih, nyaman, dan menyenangkan untuk anak.

Setelah membersihkan toilet, jangan lupa semprotkan pengharum WC yang bagus dengan aroma favorit anak.

Ringkasan

Toilet training bisa dilakukan dengan pispot, WC duduk, maupun WC jongkok.

Berikan Contoh

Agar anak “lebih dekat/mengenal” dengan WC, berikan contoh kepadanya terkait penggunaannya.

Misalnya dengan mengajak anak pergi ke toilet, kemudian duduklah di WC dan jelaskan apa yang sedang Anda lakukan.

Tahap selanjutnya adalah mengenalkan penggunaan pispot khusus anak kepadanya.

Anda bisa meletakkan pispot tersebut di toilet dan ajari ia untuk menggunakanannya selayaknya Anda tadi sedang duduk di kloset.

Ringkasan

Ajari anak menggunakan toilet dengan memberi contoh lalu meminta mereka mencobanya.

Jadwalkan Pergi ke Belakang

Ajak anak duduk di kursi pispot atau toilet tanpa pakai popok selama beberapa menit setiap beberapa jam sekali.

Ini misalnya saat anak bangun tidur setiap pagi, atau 45 menit setelah makan.

Tetap temani anak saat duduk di pispot maupun kloset.

Anda juga bisa membawakan mainannya agar anak merasa lebih nyaman.

Saat mencoba pertama kali mungkin dia belum berhasil BAB, tapi ini tidak masalah.

Jangan lupa berikan pujian atas upaya anak agar dia lebih bersemangat.

Ringkasan

Ajak anak ke WC setiap beberapa jam sekali untuk membiasakan pergi ke toilet. 

Kenali Tanda-Tanda Anak mau BAB

Anak yang ingin pergi ke belakang biasanya akan menggeliat, jongkok, memegang area genital atau perutnya.

Bantu balita Anda mengenal sinyal-sinyal ini dan segera bawa dia ke toilet. 

Dengan begitu dia akan terbiasa untuk pergi ke toilet setiap kali merasa ingin BAB.

Ini juga bisa jadi cara toilet training untuk anak 1 tahun yang mungkin belum lancar berkomunikasi.

Ringkasan

Segera ajak anak ke WC setiap kali Anda melihat tanda-tanda dia ingin BAB, seperti menggeliat atau jongkok.

Mengajarkan Membersihkan Diri Setelah dari WC

Bersihkan bagian belakang putra/putri Anda setelah selesai BAB di pispot atau toilet sampai anak bisa cebok sendiri.

Ajarkan untuk menyeka dari depan ke belakang, terutama bagi anak perempuan untuk mencegah infeksi saluran kemih.

Selain itu biasakan anak untuk mencuci tangan setelah dari WC

Ringkasan

Anda juga harus mengajarkan cara cebok yang benar untuk menjaga kebersihan dan kesehatan area genital anak.

Belikan Celana Dalam Anak Besar

Toilet training untuk anak 3 tahun bisa Anda lakukan dengan membelikan celana dalam anak besar untuk memotivasinya tidak lagi pakai popok.

Ini misalnya celana yang memiliki karakter kartun favorit atau gambar superhero.

Jelaskan kepada anak bahwa begitu mereka belajar menggunakan pispot/WC, mereka dapat mengenakan pakaian dalam yang keren ini. 

Ringkasan

Membelikan celana dalam anak besar yang bagus, bisa membuat balita Anda bersemangat dalam proses toilet training.

Lalu bagaimana mengatasi anak yang masih BAB di celana walaupun Anda sudah mencoba semua cara mengajari anak pup di WC? 

Langkah pertama adalah orang tua harus tetap tenang, jangan memarahi, mendisiplinkan, atau mempermalukan anak Anda.

Ini akan membuat anak merasa tertekan yang justru mempersulit proses toilet training

Kedua, Bersabarlah. Untuk beberapa anak toilet training adalah proses yang sederhana dan cepat, namun untuk yang lain, latihan ini bisa memerlukan beberapa minggu atau bulan.

Namun jika anak masih sering BAB di celana saat usianya sudah mencapai 4 tahun, berarti sudah waktunya berkonsultasi dengan dokter anak langganan.

Mungkin saja ada masalah kesehatan yang memerlukan penanganan medis.

Semoga menginspirasi dan jangan lewatkan artikel informatif kami yang lain pada website ini.

FAQ

Gimana cara agar anak mau pup di kloset?

Anda bisa melakukan toilet training misalnya dengan memberi contoh, menjadwalkan untuk pergi ke belakang, segera membawa anak ke WC ketika dia ingin BAB, dll.

Kapan anak bisa BAB di toilet?

Anda bisa mulai proses toilet training mulai usia 18, 2, sampai 3 tahun, sesuai kesiapan anak.

Berapa lama proses toilet training berhasil?

Setiap anak melalui proses yang berbeda-beda sampai berhasil. Ada yang cepat, tapi ada juga yang lambat, bahkan sampai berminggu-minggu.

Kenapa anak 4 tahun BAB di celana?

Penyebabnya bisa beragam. Namun pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis anak barangkali ini berkaitan dengan gangguan kesehatan.