Berwudhu adalah aktivitas bersuci yang lekat dengan keseharian umat muslim. Di dalamnya terdapat doa dan kalimat thayyibah dengan menyebut nama Allah Swt.
Lalu bagaimana hukumnya jika harus wudhu di kamar mandi yang ada wc? Sementara WC adalah tempat yang terlarang untuk menyebutkan nama-Nya yang suci.
Simak penjelasan dari Ustadz Adi Hidayat di sini.
Daftar Isi
ToggleBolehkah Wudhu di Kamar Mandi yang Ada WC?
Menurut Ustadz Adi Hidayat, idealnya tempat wudhu memang terpisah dengan WC, karena sebelum dan sesudahnya ada doa-doa penyerta yang harus kita baca.
Ketika mengawali wudhu kita dianjurkan membaca basmalah, selanjutnya mengucapkan niat wudhu, dan menutupnya dengan membaca syahadat, dan doa setelah berwudhu.
Toilet atau WC sendiri sebagai tempat buang hajat yang penuh najis dan kotoran, adalah tempat berkumpul yang disukai setan.
Tentu saja nama Allah Swt yang mulia tidak layak diucapkan di tempat seperti ini, baik dalam bentuk dzikir, doa, maupun membaca Al Qur’an.
Mayoritas ulama Madzhab Syafi’iyah berpendapat bahwa orang yang bersin di dalam kamar mandi tidak boleh mengucapkan hamdalah, termasuk mendoakan orang yang bersin, menjawab salam, dan menjawab adzan.
Dalilnya adalah hadits yang bersumber dari Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma,
“Ada seseorang yang bertemu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ketika beliau sedang buang air kecil. Orang ini memberi salam, namun Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tidak menjawabnya.” (HR. Muslim).
Meski begitu ada kalanya kita tidak bisa menghindari berwudhu di dalam toilet karena ketiadaan tempat atau kondisi darurat.
Lahan yang terbatas juga tidak memungkinkan kita untuk memisahkan kamar mandi dan WC saat membangun rumah.
Pada keadaan tersebut, berwudhu di dalam kamar mandi yang ada WC-nya diperbolehkan.
Lebih lanjut, UAH menjelaskan bahwa pada kondisi darurat sesuatu yang diharamkan bisa diperbolehkan, apalagi hukum wudhu di kamar mandi yang asalnya adalah makruh.
Makruh sendiri artinya adalah perkara yang tidak terlarang namun tidak disukai.
Hal ini senada dengan pendapat Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz rahimahullah, ulama besar Arab Saudi bahwa hukum wudhu di toilet adalah boleh dengan tetap membaca basmalah di awal wudhu.[1]
Untuk lebih jelasnya Anda bisa menyaksikan penjelasan dari Ustadz Adi Hidayat pada channel YouTube Adi Hidayat Official.
Adab Melaksanakan Wudhu di Kamar Mandi yang Ada WC
Setelah mengetahui hukum berwudhu di kamar mandi yang ada WC-nya, Anda juga perlu tahu adab melaksanakannya yang benar.
1. Mengucapkan Niat Wudhu dan Basmalah di Dalam Hati
Untuk bacaan niat wudhu serta basmalah, cukup diucapkan dalam hati tanpa menggerakkan lisan. Hal ini merujuk pada pendapat Imam Nawawi, yaitu:
“Para ulama bersepakat bahwa orang junub jika ia mentadabburi Al-Qur’an dengan hatinya tanpa menggerakkan lisannya, tidaklah terhitung membaca dan melanggar keharaman membaca Al-Qur’an bagi orang junub.” [2]
2. Melaksanakan Wudhu
Selanjutnya Anda bisa berwudhu seperti biasa dengan tertib dan sesuai urutan yang benar.
3. Mengenakan Sandal/Alas Kaki
Mengenai pertanyaan apakah wudhu di kamar mandi harus pakai sandal?
Sebaiknya memang ya, karena ini sebagai bentuk kehati-hatian untuk menjaga telapak kaki kita tidak langsung menyentuh lantai WC yang mungkin terdapat najis.
Hal ini dijelaskan oleh Imam Nawawi dalam Kitab Al-Majmu’ Syarhul Muhaddzab.
“Diperbolehkan berihthiyath (berhati-hati) dalam masalah ibadah dan yang lain sehingga tidak mengakibatkan waswas.”
4. Tidak Berbicara
Salah satu adab di dalam toilet sesuai syariat Islam adalah tidak berbicara saat dalam WC. Dalilnya diriwayatkan oleh Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma.
“Ada seseorang yang melewati Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan beliau sedang kencing. Ketika itu, orang tersebut mengucapkan salam, namun beliau tidak membalasnya.” (HR. Muslim).
5. Membaca Doa di Luar Kamar mandi
Setelah selesai segera keluar dari kamar mandi dengan mendahulukan kaki kanan, membaca doa keluar WC, dan membaca doa setelah berwudhu.
Dari ulasan di atas dapat disimpulkan jika wudhu di kamar mandi yang ada wc hukumnya adalah boleh dan sah.
Namun akan lebih afdol jika kita bisa menyediakan tempat wudhu sendiri yang terpisah dari kamar mandi/toilet.
Tapi jika saat ini hal itu masih belum memungkinkan, Anda bisa melakukan aktivitas wudhu di dalam kamar mandi yang menyatu dengan kloset sesuai adab di atas.
Semoga bermanfaat dan jangan lupa membagikannya di media sosial Anda.