Hidup di zaman modern seharusnya membuat kita bersyukur karena untuk urusan ke belakang dapat kita lakukan dengan nyaman, higienis, dan yang terpenting dengan privasi yang terjaga.
Tapi tahukah Anda bagaimana sejarah toilet sebenarnya? Bagaimana perjalanan evolusinya hingga menjadi toilet pintar nan canggih?
Ketahui kita pelajari bersama.
Daftar Isi
ToggleSejarah Toilet dari Zaman Kuno Hingga Modern
Toilet adalah bagian penting dari sejarah peradaban manusia. Dari zaman kuno hingga modern, perkembangan dan evolusi toilet mencerminkan perkembangan budaya dan teknologi.
Ini dia beberapa poin penting sejarah toilet:
Sejarah Toilet Zaman Kuno
Toilet ternyata sudah telah ada sejak zaman kuno, lho. Para arkeolog menemukan toilet pertama di dunia pada peradaban Mesopotamia Kuno (sekarang Irak).
Bentuk WC jaman dulu ini masih sangat sederhana, berupa batu berlubang dan saluran pembuangan berupa serangkaian tabung panjang.
Baru 1000 tahun kemudian, masyarakat Mesir, Yunani, dan Romawi Kuno diketahui menggunakan toilet yang lebih kompleks.
Bahan utamanya masih terbuat dari batu, dan dilengkapi sistem saluran pembuangan air yang lebih maju.
Jadi orang-orang Romawi kuno akan buang hajat bersama-sama di toilet umum disebut latrine berupa deretan kursi bangku dengan lubang di yang ditempatkan di atas saluran pembuangan.
Sistem pembuangan tersebut, adalah bagian dari aqueducts, yaitu saluran air yang terdiri dari pipa, terowongan, kanal, dan jembatan.
Fungsi utamanya menyalurkan air dari danau atau mata air ke kota menuju rumah-rumah, pemandian umum, air mancur, serta untuk irigasi.[1]
Ringkasan:
Toilet pertama di dunia ditemukan pada peradaban Mesopotamia kuno berupa toilet dari batu. Masyarakat Mesir, Yunani, dan Romawi Kuno juga menggunakan toilet dari batu namun dilengkapi saluran pembuangan limbah.
Sejarah Toilet Abad Pertengahan
Selama Abad Pertengahan di Eropa, sanitasi tidak diutamakan, dan sistem pembuangan kotoran seringkali primitif.
Toilet di kerajaan dan orang-orang kaya disebut garderobe yang merupakan kamar kecil di menara kastil dengan lubang di lantai yang menuju ke saluran pembuangan di bawahnya. Limbah akan jatuh langsung ke dalam saluran pembuangan atau ke dalam selokan/sungai di bawahnya.[2]
Selain garderobe, banyak keluarga kaya juga memiliki kursi toilet, yaitu kotak kayu dengan tutup atau pispot.
Setelah selesai digunakan, kotorannya akan dibuang oleh pelayan.
Di beberapa tempat juga tersedia toilet umum digunakan, sementara masyarakat kebanyakan menggunakan semacam ember untuk buang hajat sebagai alternatif.
Tidak heran pada zaman tersebut kerap terjadi wabah penyakit seperti diare, kolera, disentri dan sejenisnya akibat penyebaran bakteri dari limbah kotoran manusia.
Ringkasan:
Sanitasi di Eropa pada abad pertengahan sangat buruk. Orang-orang kaya dan ningrat menggunakan garderobe dan bangku toilet, sementara masyarakat kebanyakan menggunakan ember.
Sejarah Toilet Masa Revolusi Sanitasi
Sejarah toilet mulai abad ke-19 menunjukkan revolusi sanitasi yang signifikan, seperti penemuan sistem pembuangan air limbah yang semakin modern, kloset duduk, dan sistem saluran air.
Teknologi baru yang meningkatkan sistem sanitasi ini lambat laun mengubah gaya hidup masyarakat.
Seperti WC flush yang kita pakai saat ini, ternyata pertama kali ditemukan oleh Ismail al-Jazari pada tahun 1206.
Ahli teknik dan matematika muslim ini merancang semacam mesin siram yang digerakkan menggunakan mekanisme jam untuk mengalirkan air ke dalam wadah.
Mesin inilah yang nantinya menjadi cikal bakal toilet siram modern, sehingga beliau disebut sebagai bapak toilet siram modern.
Setelah sebelumnya berada dalam “masa kegelapan toilet” sejarah toilet di Eropa mencatat ada Sir John Harington yang merancang kloset duduk modern pada tahun 1596.
Walaupun mendapat sambutan hangat oleh Ratu Elizabeth I, tapi kloset duduk ini kurang diminati masyarakat.
Pertama karena bau limbah jadi menyebar ke seluruh rumah dan memerlukan air yang cukup banyak untuk menyiram kotoran, yaitu hingga 28 liter.
Timbulnya bau tidak sedap ini karena kloset duduk milik Sir John Harington belum dilengkapi lekukan leher angsa yang berbentuk S.
Baru selanjutnya di tahun 1775, Alexander Cumming memperbaiki kelemahan ini dengan mendesain toilet siram dengan leher angsa dan sistem katup modern, mirip dengan toilet saat ini.
Seperti yang kita ketahui, pada WC leher angsa, bagian lekukannya berisi air sebagai penyekat agar bau tidak menyebar ke dalam ruangan toilet.
Ringkasan:
Prinsip dasar toilet siram modern ditemukan oleh Ismail al-Jazari, sementara di Eropa Sir John Harrington menemukan WC duduk pertama. Selanjutnya di tahun 1775 Alexander Cumming mendaftarkan paten untuk rancangan toilet siram modern yang dilengkapi tikungan leher angsa dan katup.
Smart Toilet Pertama di Dunia
Seiring dengan perkembangan teknologi, toilet menjadi lebih efisien, nyaman, dan higienis.
Toilet pun jadi kian inovatif termasuk munculnya toilet pintar yang dilengkapi dengan berbagai fitur berteknologi canggih.
Tidak cukup hanya nyaman, semakin banyak toilet pintar yang ramah lingkungan dengan berbekal teknologi daur ulang air dan water saving.
Smart toilet pertama di dunia dirilis di tahun 2011 oleh perusahaan perangkat kamar mandi mewah, Kohler.
Toilet pintar ini diberi nama Numi, yang dilengkapi fitur pencahayaan dan suhu air yang bisa dikustomisasi, sampai fitur musik dari radio internal.
Toilet ini dibanderol hingga $6.400 atau sekitar Rp57.600.000 pada waktu itu.
Ringkasan:
Teknologi toilet semakin maju, yang terbukti dari penemuan smart toilet yang dilengkapi fitur-fitur canggih & ramah lingkungan, seperti pengaturan suhu, pencahayaan, musik, water saving, dll.
Anda bisa menyaksikan video sejarah wc berikut untuk lebih jelasnya.
Ternyata cukup panjang juga ya sejarah toilet dan evolusinya hingga menjadi perangkat yang modern dan praktis untuk kita pakai sehari-hari.
Bukan tidak mungkin di masa depan nanti smart toilet bakalan semakin canggih dengan fitur-fitur keren yang saat ini bahkan tidak terbayangkan.
Semoga dapat menambah wawasan Anda!
FAQ:
Siapa yang menciptakan toilet?
Prinsip dasar toilet siram modern ditemukan oleh ilmuwan muslim Ismail al-Jazari, lalu berturut-turut ada Sir John Harington yang merancang kloset duduk pertama. Seluruh penemuan ini selanjutnya disempurnakan oleh Alexander Cumming pada tahun 1775 yang mendesain kloset modern siram dengan lekukan leher angsa dan katup.