✔ 5 Model WC Jaman Dulu Dari Berbagai Negara

Iklankan Bisnis Anda

Mulai 99ribu/bulan, bisa pasang iklan jasa sedot wc, saluran mampet, dll di website kami, contoh iklan klik link : Contoh Iklan
Penasaran bagaimana model WC jaman dulu dari berbagai negara? Silahkan cek di sini, ada yang tanpa sekat lho!

Penemuan WC merupakan revolusi penting dalam sejarah sanitasi umat manusia. Saat ini hampir semua orang dapat dengan mudah mengakses penggunaan WC modern baik yang tipe duduk maupun WC jongkok.

Namun sebelum menikmati kemudahan ini, di masa lampau, orang harus menggunakan WC jaman dulu yang sama sekali tidak praktis dan nyaman.

Dalam artikel ini, kita akan melihat tipe-tipe WC kuno dari berbagai negara yang mencerminkan keunikan budaya dan teknologi pada zamannya.

Mengenal Model WC Jaman Dulu di Berbagai Negara

Ini dia beberapa model WC kuno yang tidak terbayangkan jika masih harus kita pakai di jaman sekarang ini.

1. WC Romawi Kuno

Bangsa Romawi Kuno tidak hanya termasyhur dalam bidang militer, tapi juga terkait pembuatan fasilitas kebersihan. 

WC di era ini dinilai lebih maju, walaupun masyarakat Romawi biasa membuang hajat bersama-sama, dengan duduk berseberangan bahkan bersebelahan.

WC umum tanpa sekat ini berupa bangunan yang disebut “latrinae“.

Bentuk toiletnya sendiri merupakan dudukan panjang yang dibuat dari batu, lalu ada lubang tempat membuang tinja.

Jadi dapat dibilang peradaban  bangsa inilah yang pertama kali memiliki toilet umum. 

Toilet Romawi Kuno pada saat itu sudah menggunakan sistem aliran air untuk membersihkan dan mengalirkan limbah. 

Meski begitu dari segi kebersihan, model WC seperti ini masih cukup mengkhawatirkan.

Tidak hanya ceceran urine dan feses pada lantai dan dudukan WC umum, masyarakat Romawi pada saat itu membersihkan diri usai buang hajat dengan spons yang dipakai bergantian dengan orang lain.[1]

2. WC Pulau Kreta 

Peradaban di Pulau Kreta, Yunani Kuno, disebut sebagai Peradaban Minoa.

WC pada masa tersebut sudah menggunakan sistem drainase, dimana kotoran akan dialirkan bersama dengan air. 

Sistem tersebut juga merupakan toilet pertama di dunia yang menggunakan guyuran air untuk membilas yang tentunya lebih bersih.

Air yang mengalir ini berfungsi sebagai sistem pembuangan limbah yang efisien dan membantu menjaga kebersihan di lingkungan kota.

3. WC Eropa

Sesudah runtuhnya kekaisaran Romawi, dimulailah abad pertengahan di Eropa. Perkembangan teknologi jadi semakin pesat, begitu pula sistem toilet yang jadi lebih maju.  Toilet abad pertengahan di banyak negara Eropa, termasuk toilet di Belanda.

WC di era ini disebut garderobe, diterjemahkan kamar rahasia/ruang penyimpanan dan berlokasi di menara.

Bentuknya semacam kursi batu dengan lubang di bagian tengah tempat untuk buang hajat, sementara di bagian bawah ada parit yang akan mengalirkan limbah.[2]

Pada dinding-dindingnya juga terdapat lubang ventilasi dan lubang yang merupakan tempat membuang hajat. 

Selanjutnya limbah akan langsung meluncur menuju jamban atau kolam di bagian bawah menara.

4. Toilet Mesir Kuno

WC ala Mesir Kuno ini masih menggunakan batu kapur sebagai bahan utamanya yang sudah dipahat sampai halus. Tujuannya untuk menghindari lecet terkena goresan batu.

FYI, penggunaan kloset batu kapur pada saat itu biasanya hanya bagi penduduk kalangan atas saja. 

Sementara untuk masyarakat kebanyakan, harus rela memakai kloset dari kursi kayu sudah dilubangi untuk membuang hajat.

5. WC Yunani Kuno

Saat ini pispot hanya digunakan untuk kondisi tertentu, misalnya orang yang sedang sakit atau berkebutuhan khusus.

Namun dulu, masyarakat Yunani Kuno pakai pispot dari bahan kayu atau batu untuk BAB dan BAK sehari-hari.

Mungkin pispot kuno ini merupakan nenek moyang WC portable modern yang mudah dibawa kemana-mana saat ini.

Bentuknya cukup sederhana, hanya berupa mangkuk lengkap dengan penutup. Selanjutnya isi pispot akan dibuang di malam hari karena dirasa lebih sopan.

Melihat berbagai model WC jaman dulu di atas tentu membuat kita sangat bersyukur tidak perlu mengalami keribetan tersebut sekadar untuk buang hajat.

Namun beberapa konsepnya masih kita terapkan sampai hari ini, yakni membuang kotoran dengan memanfaatkan aliran air. 

Tapi tentu saja pada masa tersebut masih sangat kurang dari segi kepraktisan, higienitas, kenyamanan, sampai privasi.

Semoga dapat menambah wawasan Anda dan jangan lupa klik tombol bagikan untuk share ke media sosial Anda.