Kalau toilet di rumah selalu bersih, harum, segar, dengan suplai air bersih yang memadai, artinya Anda beruntung.
Pasalnya hampir ⅓ rumah tangga di Indonesia, belum dapat mengakses sanitasi yang layak. [1]
Padahal dampak WC kotor bisa amat berbahaya bagi kesehatan, bahkan bisa fatal sampai menyebabkan kematian.
Pada artikel ini Anda dapat memperluas wawasan tentang ancaman kesehatan jika kita mengabaikan kebersihan toilet, penyebab umum toilet bisa kotor, dan tips meminimalkan kontaminasi kuman di toilet.
Daftar Isi
ToggleDampak WC Kotor Bagi Kesehatan
Penasaran apa yang terjadi jika WC dibiarkan kotor?
Selain memicu timbulnya noda pada mangkuk WC, lantai, dan dinding, toilet bisa jadi sarang bakteri.
Akibatnya setiap kali menekan tombol flush, bakteri E.coli bisa beterbangan dan tertahan di udara selama enam jam, siap untuk menginfeksi anggota keluarga Anda. [2]
Selain kontaminasi bakteri E.coli penyebab muntaber, inilah berbagai resiko kesehatan yang bisa terjadi sebagai dampak toilet kotor.
1. Menyebabkan Penyakit Tipes
Istilah medis untuk tipes adalah demam tifoid yang terjadi akibat infeksi bakteri Salmonella typhi.
Bakteri ini dapat menyebar melalui feses penderita yang tidak dibilas dengan bersih saat menggunakan toilet.
Orang yang rentan terinfeksi tipes biasanya juga tidak mempunyai akses air bersih.
Gejala penyakit ini adalah demam tinggi, diare, tidak bernafsu makan, muntah, mual, dan ruam.
2. Menyebabkan Penyakit Disentri
Disentri juga menyebar melalui kotoran penderita yang mengandung bakteri Entamoeba histolytica atau Shigella.
Ciri-cirinya adalah feses bercampur darah, demam, muntah, dan mual.
3. Menyebabkan Penyakit Kolera
Gejala penyakit kolera adalah diare berat dengan feses berwarna pucat.
Penyebabnya adalah bakteri Vibrio cholerae yang menular melalui air yang tercemar.
Kolera dapat memicu dehidrasi parah yang harus mendapat penanganan medis segera atau bisa berakibat kematian.
4. Menyebabkan Penyakit Hepatitis
Virus hepatitis A juga bisa menyebar melalui toilet yang kotor, serta kontaminasi virus pada makanan dan minuman.
Penyakit ini dapat disembuhkan namun bisa mengurangi kualitas hidup penderita.
Ini karena gejalanya yang bisa berlangsung lama, yaitu mual, muntah, tidak bernafsu makan, dan kulit berwarna kekuningan.
5. Menyebabkan Berbagai Penyakit Berbahaya pada Wanita
Para wanita lebih beresiko mengalami penularan penyakit di WC kotor karena susunan alat reproduksinya.
Organ sensitif wanita lebih mungkin bersentuhan dengan dudukan toilet daripada pria, sehingga lebih rentan terinfeksi virus atau bakteri.
Ini antara lain streptococcus (menyebabkan gangguan pernafasan), staphylococcus (menyebabkan infeksi kulit), infeksi saluran kemih, dan berbagai virus penyebab flu.
Perlu Anda ketahui jika satu gram kotoran manusia dapat menampung sebanyak satu triliun kuman penyebab penyakit.
Inilah sebabnya Anda wajib membersihkan WC secara teratur minimal seminggu sekali.
Tapi jika di rumah ada anak kecil, maka ini harus dilakukan setiap hari. [3]
Ringkasan
Jika WC dibiarkan kotor, selain menimbulkan noda pada mangkuk WC, lantai, dan dinding, toilet juga bisa menjadi sarang bakteri.
Penyebab WC Kotor
Tidak sulit mengetahui ciri-ciri toilet kotor yang pasti membuat Anda juga enggan memakainya.
Pertama, lantai kamar mandi licin karena ditumbuhi lumut.
Toilet kotor biasanya juga berbau tidak sedap, misalnya apak karena menjadi lingkungan subur untuk pertumbuhan jamur, atau yang lebih parah bau urine.
Selanjutnya Anda mungkin melihat tumpukan sampah di WC, seperti bekas tisu dan sachet pembungkus yang menggunung.
Inilah yang menjadi penyebab toilet mudah kotor.
Penggunaan WC yang Tidak Tepat
Kebiasaan BAK di lantai kamar mandi menimbulkan bau tidak sedap karena urin menyebar, apalagi kalau tidak disiram dengan banyak air.
Mulai sekarang tanamkan kepada anggota keluarga untuk BAK dan BAB hanya di kloset/WC.
Tidak Menyiram WC dengan Bersih
Ini biasanya terjadi pada WC jongkok atau WC duduk siram manual.
Penyebab pengguna tidak menyiram dengan bersih setelah buang air, bisa karena terburu-buru atau tidak tersedia cukup air.
Untuk mengantisipasinya, selalu sediakan air dalam jumlah yang memadai di bak mandi atau ember.
Tidak Menyikat Lantai WC Secara Teratur
Jarang memperhatikan kebersihan lantai kamar mandi bisa membuat lantai jadi licin, bernoda kekuningan, dan menjadi sarang kuman.
Solusinya, sikat kamar mandi secara teratur menggunakan produk pembersih WC yang mengandung anti kuman.
Selain dapat mendesinfeksi toilet, upaya ini juga meminimalkan resiko terpeleset karena lantai yang licin.
Tidak Menyediakan Tempat Sampah dalam Toilet
Jika tidak tersedia tempat sampah, pengguna toilet cenderung membuang tisu bekas atau sachet pembungkus shampo sembarangan atau malah memasukkannya ke dalam kloset.
Akibatnya toilet jadi terlihat kotor dan menyebabkan WC mampet.
Jadi jangan lupa menyediakan tempat sampah dalam kamar mandi Anda.
Ringkasan
Toilet kotor memiliki beberapa ciri, seperti lantai kamar mandi yang licin karena ditumbuhi lumut, bau tidak sedap, dan tumpukan sampah di WC.
Tips Membersihkan WC Kotor
Bagaimana cara deep clean WC Anda dengan benar? Anda bisa menggunakan metode yang kami rekomendasikan berikut untuk mendesinfeksi toilet.
- Kenakan sarung tangan karet, kacamata pelindung, dan masker.
- Mulailah dari mangkuk toilet dengan menuangkan produk pembersih yang mengandung desinfektan lalu diamkan beberapa saat agar meresap. Sebaiknya gunakan produk yang aman dan tidak menyebabkan WC mampet.
- Sembari menunggu Anda bisa menggunakan spons atau sikat WC berkualitas untuk membersihkan bagian luar toilet sampai bersih.
- Jika Anda memiliki toilet modern dengan dudukan yang dapat, dilepaskan, sebaiknya bersihkan secara terpisah agar hasilnya lebih optimal. Jangan lupakan tombol atau tuas flush karena inilah permukaan toilet yang paling banyak dihinggapi bakteri.
- Setelah bagian luar bersih, sekarang waktunya membersihkan bagian mangkuk toilet, hingga lubang toilet.
- Terakhir flush toilet untuk membilas bagian dalamnya, sementara untuk bagian luarnya siram sampai bersih.
- Sekarang Anda bisa beralih ke bagian lantai WC dan dinding WC. Sama seperti sebelumnya, aplikasikan cairan desinfektan, diamkan selama beberapa saat, lalu sikat seluruh lantai dan dinding sampai bersih. Jangan lupakan celah-celah kecil yang merupakan sambungan antar keramik karena biasanya jadi tempat berkumpulnya kotoran.
- Selanjutnya Anda bisa menyiram lantai dan dinding kamar mandi untuk membersihkan sisa-sisa desinfektan.
- Sekarang lantai, dinding, dan seluruh WC sudah bersih. Anda bisa menambahkan beberapa kamper dan pengharum wc agar aroma toilet menjadi segar.
Ringkasan
Untuk deep clean WC gunakan produk pembersih yang mengandung desinfektan untuk mangkuk toilet, bagian luar toilet, tombol atau tuas flush, lantai dan dinding WC.
Nah, tidak sulit bukan menyulap WC kotor jadi bersih dan nyaman digunakan lagi?
Untuk menjaga kebersihan toilet, Anda perlu mengedukasi setiap anggota keluarga agar tidak melakukan hal-hal yang menjadi penyebab WC cepat kotor di atas.
Jelaskan bahwa toilet kotor bisa menjadi penyebaran penyakit yang berbahaya dan bisa berakibat fatal.
Semoga bermanfaat dan pastikan orang lain mengetahui informasi penting ini dengan membagikannya pada media sosial Anda.
FAQ
Apa yang terjadi jika toilet kotor?
Toilet kotor meningkatkan resiko terserang penyakit tipes, kolera, disentri, hepatitis A, infeksi saluran kemih, flu, dan gangguan pernapasan akibat kontaminasi bakteri/virus.
Mengapa WC kotor?
BAK tidak di kloset melainkan di lantai kamar mandi, tidak membilas dengan bersih setelah buang air, tidak menyikat lantai WC secara teratur, dan buang sampah sembarangan di dalam toilet.
Apa ciri-ciri WC kotor?
Lantai licin berlumut, berbau tidak sedap, dan biasanya ada sampah menumpuk berupa bekas tisu atau sachet bungkus.
Apa yang harus dilakukan agar toilet menjadi bersih?
Toilet perlu dibersihkan secara teratur mulai dari kloset, lantai, dan dindingnya menggunakan cairan yang mengandung anti kuman serta disikat sampai bersih.