✔ WC Jongkok atau Duduk, Mana yang Lebih Sehat?

Iklankan Bisnis Anda

Mulai 99ribu/bulan, bisa pasang iklan jasa sedot wc, saluran mampet, dll di website kami, contoh iklan klik link : Contoh Iklan
Faktanya WC jongkok lebih sejat daripada WC duduk? Ternyata begini penjelasan ilmiahnya.

Sama seperti makan, minum, dan tidur, buang hajat juga aktivitas yang perlu kita perhatikan karena berkaitan dengan kesehatan.

Di Tanah Air orang kebanyakan toilet umum menggunakan WC duduk, sementara untuk WC jongkok lebih banyak untuk toilet rumah.

Bagaimana dengan Anda? Apakah termasuk tim WC jongkok atau duduk?

Faktanya beberapa riset telah membuktikan jika BAB dalam posisi jongkok lebih sehat daripada duduk.

Bagaimana bisa demikian? Lalu perlukah kita mengganti WC duduk di rumah dengan WC jongkok?

Pada artikel ini Anda akan mendapatkan semua jawabannya. Jadi Anda tidak bakal kebingungan lagi pilih WC jongkok atau duduk.

Jadi simak sampai usai, ya.

WC Jongkok atau Duduk, Ternyata WC Jongkok Lebih Sehat

Proses BAB ternyata tidak sesederhana yang kita bayangkan.

Pertama, rektum berkontraksi saat terisi penuh dengan tinja.

Ini menyebabkan otot polos saluran anus menjadi rileks.

Otot puborectalis, yang mengelilingi rektum (terlihat seperti selendang), selanjutnya akan menarik rektum ke depan untuk membentuk sudut rapat yang disebut sudut anorektal. 

Selama proses BAB, otot puborectalis akan berelaksasi, sementara sudut anorektal akan melebar.

Saat kita berjongkok, ini membantu memperlebar sudut anorektal dan membuatnya lebih lurus sehingga memudahkan tinja keluar. [1]

Pendeknya, berjongkok saat BAB membuat usus besar berada pada posisi lurus dengan anus.

Efeknya, tinja bisa lebih cepat keluar saat jongkok. Itulah kelebihan WC jongkok yang utama. 

Sementara saat pakai kloset duduk, usus bagian bawah Anda tetap berada dalam kondisi tertekuk.

Akibatnya Anda harus mengejan lebih kuat untuk mengeluarkan feses. [2] 

Dov Sikirov, ilmuwan asal Israel, bahkan pernah menghitung durasi waktu yang dibutuhkan seseorang untuk BAB ketika pakai kloset jongkok dan kloset duduk.

Hasilnya, kisaran waktu untuk BAB dengan WC jongkok adalah 51 detik, sedangkan dengan WC duduk adalah mulai 114 sampai 130 detik [3]. 

Para relawan juga mengaku BAB terasa lebih mudah saat jongkok daripada saat duduk.

Dari berbagai penelitian di atas, dapat kita simpulkan jika posisi yang paling sehat untuk BAB adalah dengan berjongkok atau menggunakan kloset jongkok.

Dari bukti ilmiah tersebut, sudah jelas antara WC jongkok atau duduk, lebih sehat WC jongkok.

Ringkasan

WC Jongkok membuat BAB jadi lebih lancar dan cepat karena membuat usus besar berada pada posisi lurus dengan anus.

Haruskah Beralih pada WC Jongkok?

Lalu apakah kekurangan WC jongkok tidak ada sama sekali?

Untuk yang tidak terbiasa, menggunakan WC jongkok bisa cukup merepotkan, ini terutama bagi mayoritas orang-orang Eropa. 

Selain itu WC jongkok juga kurang nyaman bagi ibu hamil dan lansia, terutama yang mengalami masalah persendian sehingga sulit berjongkok sendiri.

Bahaya kloset jongkok juga meliputi risiko tergelincir bagi anak-anak dan lansia.

Lagipula tidak semua orang bersedia beralih kepada WC jongkok karena alasan estetika.

Kelebihan WC duduk memang tampak lebih modern dan desainnya lebih beragam.

Selama ini produsen-produsen perangkat sanitas terkemuka memang hanya merilis smart toilet, atau WC duduk otomatis, alih-alih WC jongkok otomatis.

Tapi jangan khawatir, walaupun menggunakan WC duduk, sekarang Anda juga bisa mendapatkan manfaat BAB dengan jongkok.

Begini caranya:

  • Alih-alih duduk seperti biasa, sekarang cobalah sambil menekuk lutut dan pinggul Anda dalam-dalam. [4]
    Posisi seperti ini mendekati berjongkok sehingga melancarkan BAB Anda.
  • Kalau kesulitan menahan lutut tetap menekuk saat BAB, Anda bisa menambahkan squatty potty.
    Ini adalah bangku pijakan yang membantu Anda mengangkat lutut di atas pinggul sehingga posisi saat BAB seperti berjongkok. [5]

    Tonton video singkat ini untuk mendapat gambaran cara menggunakannya.

Bangku pijakan ini tersedia di berbagai marketplace terkemuka seperti Tokopedia atau Shopee.

Harganya juga cukup terjangkau, mulai Rp50.000-an sampai Rp200.000-an.

Ringkasan

Dengan menekuk lutut atau menambahkan bangku pijakan, Anda bisa BAB dengan lancar walaupun menggunakan WC duduk.

Dari berbagai riset ilmiah yang telah dilakukan dapat disimpulkan kalau WC jongkok memang lebih sehat daripada WC duduk.

Namun bukan berarti Anda harus mengganti WC duduk di kamar mandi dengan WC jongkok.

Dengan posisi menekuk lutut atau menambahkan bangku pijakan, BAB bisa tetap lancar walaupun pakai WC duduk.

Jadi pilih WC jongkok atau duduk? Tinggal sesuaikan saja dengan kebutuhan . Semoga menambah wawasan Anda.

Silahkan sebarkan artikel ini agar semakin banyak orang yang terinspirasi dengan klik tombol bagikan untuk share ke media sosial Anda. 

FAQ

Lebih bagus WC jongkok atau duduk?

Dari segi kesehatan, WC jongkok lebih baik daripada WC duduk.

Kenapa toilet jongkok lebih bagus?

Posisi berjongkok dapat membantu melancarkan BAB karena usus besar berada pada posisi lurus dengan anus.

Dengan begitu, feses akan lebih cepat keluar tanpa mengejan terlalu keras.

Mengapa dilarang jongkok di kloset duduk?

Anda beresiko tergelincir saat jongkok di kloset duduk.

Untuk yang tidak menggunakan kloset jongkok, Anda bisa menekuk lutut dan pinggul atau meletakkan telapak kaki pada bangku pijakan (squatty Potty) untuk memudahkan BAB.