Untuk hunian berkonsep minimalis dengan lahan terbatas, sejengkal ruangan pun sangat berharga.
Ini termasuk area bawah tangga yang bisa disulap jadi kamar mandi/toilet. Anda berminat?
Ide desain WC di bawah tangga berikut bisa jadi inspirasi.
Kamar mandi atau WC di bawah tangga juga bisa difungsikan khusus untuk tamu yang ingin menumpang ke belakang.
WC semacam ini kerap disebut half bathroom yang umumnya hanya terdiri dari kloset dan perlengkapannya, tanpa bak mandi/shower. [1]
WC di lantai bawah juga lebih nyaman digunakan oleh lansia maupun anak-anak.
Pada artikel ini kami akan membagikan ide-ide menarik merancang toilet di bawah tangga yang ringkas, namun tetap terlihat estetik.
Daftar Isi
ToggleIde Desain WC di Bawah Tangga
Ternyata tidak semudah itu “menjejalkan” toilet ke sisa ruangan sempit di bawah tangga.
Anda juga perlu memerhatikan standar tinggi kamar mandi/WC di bawah tangga agar tetap dapat digunakan dengan nyaman.
Paling tidak Anda perlu menyiapkan ruangan berukuran panjang x lebar x tinggi adalah 140 cm x 80 cm x 220 cm.
Nah, simak inspirasi keren berikut.
1. Kamar Mandi/Toilet di Bawah Tangga yang Ergonomis dan Sopan
Video di atas menjelaskan secara gamblang bagaimana membangun kamar mandi lengkap dengan bak mandi serta WC jongkok di bawah tangga.
Yang menarik di sini adalah peletakan kloset yang sebisa mungkin tidak langsung tampak walaupun pintu WC terbuka, sehingga tetap terlihat sopan.
Selain itu bagian ventilasi juga sengaja menghadap taman belakang rumah sehingga sirkulasi udara tetap lancar.
Simak videonya sampai habis untuk mendapat gambaran cara membuat kamar mandi/WC di bawah tangga.
2. Menggunakan Warna-Warna Terang
Ruangan tambahan di bawah tangga memang cenderung gelap dan sempit, bahkan tanpa jendela untuk membawa cahaya matahari.
Agar tidak tampak semakin suram gunakan warna-warna yang terang mulai dari lantai sampai atap.
Penggunaan keramik yang mengkilap sangat direkomendasikan karena dapat memantulkan cahaya lampu sehingga ruangan terlihat lebih terang.
Namun untuk menghindari resiko terpeleset, pastikan tetap memilih keramik anti licin yang berkualitas.
Untuk memberikan tampilan yang lebih menarik perhatian, Anda juga bisa mengaplikasikan gradasi warna, yaitu terang pada bagian lantai dan semakin ke atas semakin gelap.
3. Hemat Ruang dengan WC dan Wastafel all-in-one
Demi menghemat ruangan, sebaiknya pilih WC dan Wastafel all-in-one yang rapi dan kompak.
Item all-in-one ini dilengkapi tempat cuci tangan yang berada di bagian atas tangki WC, sehingga tidak menghabiskan luas lantai.
4. Mengaplikasikan Pintu yang Unik
Pintu WC ukuran standar mungkin tidak akan muat dengan ruang terbatas di bawah tangga.
Karena itu Anda mungkin memerlukan pintu custom yang menyesuaikan luas ruangan.
Di sini Anda bisa mengembangkan kreativitas dengan desain pintu-pintu yang unik, misalnya pintu dengan ujung membulat, pintu dengan sudut yang tidak biasa, dll.
Untuk warna bisa disesuaikan dengan dinding tangga.
Ini akan membuat toilet terlihat lebih menarik dan estetik.
5. Memilih Furnitur yang Ringkas dan Kompak
Rak dan lemari perlengkapan yang besar akan membuat WC terlalu sempit.
Solusi untuk menghemat ruangan adalah memilih kabinet-kabinet penyimpanan yang rapi dan ramping.
Ini misalnya lemari tempel untuk menyimpan tisu dan produk pembersih, atau cermin built in dengan ruang penyimpanan di bagian belakang.
6. Mengaplikasikan Wall Hung Toilet
Ternyata membuat lantai tetap kosong dapat menciptakan ilusi ruang terlihat luas walaupun dilihat dalam jarak dekat.
Salah satu alternatifnya adalah mengaplikasikan WC gantung alias wall hung toilet.
Alasannya, pada WC gantung tangkinya tidak terlihat karena tertanam dalam dinding sehingga terlihat lebih ramping.[2]
Satu lagi keunggulan WC gantung adalah memudahkan Anda membersihkan lantai toilet.
7. Menempatkan Wastafel Pada Langit-Langit Tertinggi dan Kloset di Langit-Langit Terendah
Atap WC Anda tentunya akan miring mengikuti bentuk tangga.
Karena itu untuk penempatan perangkat WC harus cermat agar penggunaannya tetap nyaman.
Ini misalnya untuk kloset idealnya berada di bawah langit-langit yang rendah karena orang menggunakannya dengan duduk/jongkok.
Sementara cermin cocoknya diletakkan di bagian yang atapnya tinggi karena orang biasanya membetulkan make up, rambut atau baju sambil berdiri.
8. Menempatkan Ventilasi
Semua kamar mandi/WC seharusnya mempunyai ventilasi untuk sirkulasi udara, mengurangi lembab, dan menghilangkan aroma tidak sedap.
Idealnya ventilasi memang dibuat menghadap dinding luar seperti pada desain nomor satu, dimana lubang angin mempunyai akses langsung dengan halaman belakang.
Namun jika tidak memungkinkan, Anda bisa memasang exhaust fan atau ekstraktor yang dapat menyedot aroma tidak sedap dan kelembaban dalam ruangan.
9. Pencahayaan
Untuk toilet sekecil itu Anda harus cermat dalam mengatur pencahayaan.
Jangan memasang lampu yang terlalu terang karena akan menyilaukan, membuat ruangan terasa sempit, dan menyesakkan.
Untuk pencahayaan pastikan mencukupi, tidak terlalu terang, maupun terlalu redup.
Menempatkan WC di bawah tangga adalah solusi smart untuk menyiasati keterbatasan lahan hunian Anda.
Meski begitu Anda perlu mencermati beberapa aspek agar WC tetap nyaman digunakan.
Ini antara lain berkaitan dengan pemilihan warna, interior, penempatan perangkat toilet, dan pengaturan pencahayaan.
Semoga menginspirasi dan jangan lupa membagikannya di akun media sosial Anda.