Anda tentu sudah sering mendengar kalau kita dianjurkan membaca doa masuk WC untuk melindungi dari gangguan setan. Namun tahukah Anda jika syariat Islam juga mengajarkan untuk membaca doa keluar WC.
Setelah menuntaskan hajat di kamar mandi, seorang muslim sebaiknya membaca tahmid dan meminta ampunan-Nya.
Doa Keluar WC dan Artinya
Ada tiga pilihan doa yang bisa Anda baca setelah keluar dari WC atau toilet.
1. غُفْرَانَكَ
“Ghufranaka”
Artinya: “Aku meminta ampunanmu Ya Allah”
2. غُفْرَانَكَ الْحَمْدُ لِلهِ الذي أَذْهَبَ عَنِّيْ الْأَذَى وَعَافَانِيْ
“Ghufrānakal ḥamdu lillāhil lażī ażhaba ‘annil ażā wa ‘āfānī.”
Artinya: “Dengan mengharap ampunan-Mu, segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan penyakit dari tubuhku dan menjaga kesehatanku.”
3. الْحَمْدُ لِلهِ الذي أَحْسَنَ إِلَيَّ فِي أَوَّلِهِ وَآخِرِه
“Alhamdulillāhil lażī fī awwalihī wa ākhirihī.”
Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah berbuat baik kepadaku pada awal dan akhirnya.” (HR Ibnu Sunni dari sahabat Anas bin Malik ra).
Dari ketiga doa tersebut Anda bisa memilih yang sekiranya mudah untuk dihafalkan dan dibiasakan dalam keseharian.
Dalil Doa Keluar WC
Doa keluar dari WC ini diajarkan oleh Rasulullah swt, sebagaimana diriwayatkan oleh istri tercinta beliau ‘Aisyah radhiallahu ‘anha.
كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم إِذَا خَرَجَ مِنَ الْخَلاَءِ قَالَ: غُفْرَانَكَ“
Artinya: “Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wassalam, jika keluar dari WC beliau membaca: “Ghufranaka. (Aku meminta ampunanmu Ya Allah)”
Mengenai doa yang bersumber dari hadits Rasulullah tersebut juga diulas dalam Kitab Sunan Abi Dawud dan Sunan At-Tirmiżi. Sunan An-Nasa’i dan Sunan Ibni Majah menjelaskan:
ثم سبب الحمد في هذا المقام ترادف الفضل والإنعام على المتبرز بإزالة ضرر ما في جوفه الذي لو بقي منه أدنى شيئ لأضرّ إضرارا بينا
Artinya: “Sebab tahmid atau hamdalah pada konteks ini setara dengan keutamaan dan syukur nikmat atas keluarnya zat yang akan mengganggu metabolisme tubuh bila tetap bertahan di dalamnya.”
Hikmah Membaca Doa Keluar WC
Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah, seorang ulama terkemuka yang pernah menjadi mufti (orang yang berhak memberikan fatwa) di Kerajaan Arab Saudi, menjelaskan hikmah dari doa tersebut:
والحكمة في ذلك والله أعلم أن الله سبحانه قد أنعم عليه بما يسر له من الطعام والشراب، ثم أنعم عليه بخروج الأذى، والعبد محل التقصير في الشكر فشرع له عند زوال الأذى بعد حضور النعمة بالطعام والشراب أن يستغفر الله، وهو سبحانه يحب من عباده أن يشكروه على نعمته
Artinya: “Hikmah dari doa ini –wallahu a’lam- Allah telah memberikan kenikmatan berupa mudahnya bagi hamba makan dan minum. Kemudian Allah memberikan kenikmatan mudahnya kotoran keluar. Seorang hamba sering meremehkan bersyukur, maka disyariatkan baginya agar beristighfar meminta ampun ketika hilangnya kotoran setelah mendapat nikmat berupa makanan dan minuman. Allah Subhanahu wa ta’ala mencintai hambanya yang mensyukuri nikmatnya.”
Selain itu seorang ulama terpandang dari India, Syaikh Al-Mubarakfuri, menerangkan bahwa ada dua hikmah dalam doa yang diajarkan Baginda Nabi tersebut, yaitu:
أحدهما : أنه استغفر من الحالة التي اقتضت هجران ذكر الله تعالى فإنه يذكر الله تعالى في سائر حالاته إلا عند الحاجة .
وثانيهما : أن القوة البشرية قاصرة عن الوفاء بشكر ما أنعم الله عليه من تسويغ الطعام والشراب وترتيب الغذاء على الوجه المناسب لمصلحة البدن
Artinya:
“Pertama: meminta Ampun kepada Allah, karena keadaan yang menuntut tidak boleh berdzikir (karena di WC tidak boleh berdzikir), karena (seharusnya) ia berdzikir kepada Allah di semua kondisi kecuali ketika ada hajat (yang menghalangi berdzikir)”
“Kedua: kemampuan manusia terbatas untuk mensyukuri nikmat Allah berupa kemudahan makanan dan minuman serta tertib waktu makan yang sesuai dengan maslahat badan.”
Dari penjelasan para ulama tersebut hikmah dari membaca doa setelah keluar dari toilet adalah memohon ampun betapa seringnya kita mengecilkan atau malah melupakan nikmat Allah Swt.
Nikmat yang dimaksud adalah karunia mudah dalam aktivitas makan dan minum. Selanjutnya kita juga dapat mengeluarkan kotoran sisa metabolisme dari makanan dan minuman tersebut tanpa hambatan. Setelah tuntas hajat kita, maka akan timbul perasaan ringan atau lega, yang sering kita lupa bahwa ini adalah salah satu nikmat dari-Nya.
Tidak dapat dibayangkan ketika nikmat ini tercabut dari tubuh kita, misalnya akibat suatu gangguan pencernaan yang menyulitkan BAB maupun BAK. Tentu sangat menyakitkan rasanya. Karena itu mulai sekarang upayakan untuk mengucapkan doa tersebut agar kita tidak termasuk dalam hamba yang kufur nikmat.
Penutup
Rasulullah saw mengajarkan kepada kita doa keluar WC sebagai wujud permohonan ampun karena sering meremehkan nikmat dapat membuang kotoran dari tubuh kita dengan lancar. Selain itu doa tersebut juga merupakan ungkapan syukur seorang hamba atas nikmat dari sang Pencipta.
Ada tiga pilihan doa yang bisa Anda baca setelah melangkah keluar dari WC dengan kaki kanan terlebih dahulu. Anda bisa memilih doa yang paling mudah untuk dihafalkan dan amalkan.
