Saat sedang berada di mall, bandara, atau gedung-gedung pelayanan umum kita pasti sering melihat papan petunjuk bertuliskan “WC” atau “toilet” plus tanda panah.
Lalu pernahkah terlintas pada benak Anda apa sebenarnya perbedaan WC dan Toilet?
Ternyata ini berkaitan dengan sejarah perkembangan teknologi terbesar dalam bidang sanitasi tersebut, juga beberapa fakta uniknya.
Nah, kalau mau tahu jawaban apa perbedaan WC dan toilet, silahkan simak artikel berikut hingga usai.
Ternyata ini Perbedaan WC dan Toilet
Kita mulai dari WC dulu. Kepanjangan WC adalah water closet, karena perangkat ini bekerja membilas feses dan urin menggunakan air.
Padahal water closet sendiri jika diterjemahkan artinya adalah “lemari air”.
Ternyata ini bermula pada akhir abad 19, ketika orang mulai memasang pipa di rumah untuk membuat kamar kecil mereka umumnya memodifikasi lemari pakaian.
Karena ini adalah ruangan dalam rumah yang menyediakan air, akhirnya lahirlah istilah “lemari air”. [1]
Btw, orang mulai menggunakan WC baru pada abad ke-16 lho.
Sebelumnya mereka BAB dan BAK di tempat lapang atau sungai.
Selanjutnya untuk kata toilet sebenarnya berasal dari Bahasa Prancis “toilette”, yang artinya “ruang ganti” atau “kain”.
Konon istilah itu dipakai untuk menjelaskan kamar kecil karena dirasa lebih sopan.[2]
Lagipula di negara-negara Eropa biasanya ruang ganti juga ditempatkan tidak jauh dari kamar kecil sehingga orang bisa sekaligus bersiap-siap (berdandan) setelah menuntaskan hajat.
Di Indonesia sendiri toilet adalah istilah untuk menjelaskan ruangan kamar kecil, alih-alih perangkatnya.
Sementara untuk alatnya kita lebih sering menyebut WC, kloset, atau jamban.
Meski begitu jika orang menyebut ingin ke toilet atau WC, kita tentu mengerti jika dia mau pergi ke kamar kecil.
Ringkasan
Bagi orang Indonesia yang dimaksud WC adalah perangkat untuk BAB/BAK, sedangkan toilet adalah ruangan kamar kecilnya.
Fakta Unik Penemuan WC Modern
Tahukah Anda kalau di Inggris atau Amerika, bahasa gaul untuk toilet adalah John. Istilah ini diambil dari nama penemunya, Sir John Harrington.
Sebenarnya dia adalah salah satu kerabat Ratu Elizabeth I yang lebih dikenal sebagai penyair amatir yang eksentrik sehingga diusir dari kerajaan.
Ternyata selama masa pengasingannya itu, dia membangun sebuah rumah, sekaligus merancang dan memasang sendiri WC yang dapat membilas dengan air dan diberi nama Ajax.
Saking terkesannya ratu bahkan memesan satu unit Ajax untuk dirinya.
Namun pada saat itu masyarakat tidak terlalu antusias dengan penemuan Harrington dan lebih suka buang hajat pakai pispot.
Lalu hampir dua ratus tahun kemudian, tepatnya di tahun 1775, kloset dengan pembilasan yang prinsip kerjanya mirip Ajax dipatenkan oleh Alexander Cummings.
Tapi masyarakat Inggris rupanya tidak melupakan siapa orang pertama yang merancang perangkat ini sehingga menyebut kamar kecil/toilet dengan istilah john sebagai kependekan dari Sir John Harrington.
Unik juga ya ternyata, sejarah penemuan WC.
Ringkasan
Sir John Harrington adalah orang yang pertama kali merancang dan menggunakan WC dengan sistem pembilasan air. Karena itu nama “John” lalu digunakan oleh masyarakat Inggris untuk menyebut toilet.
Sekarang sudah jelas kan, apa perbedaan WC dan toilet terutama dalam pandangan masyarakat Indonesia?
Kalau Anda sendiri lebih pilih istilah yang mana? WC atau toilet?
Semoga menambah wawasan Anda dan baca juga artikel informatif lainnya pada website ini.
FAQ
Apa perbedaan WC dan toilet?
Bagi orang Indonesia kedua kata tersebut maknanya hampir mirip. Orang bisa menyebut kamar kecil dengan WC atau toilet.
Namun secara spesifik, WC lebih banyak digunakan untuk menjelaskan perangkat jamban atau kloset, sementara toilet adalah ruangan kamar kecilnya.
Mengapa disebut WC?
WC adalah kependekan dari water closet karena perangkat ini menggunakan air untuk membilas limbah.
Ada juga yang berpendapat bahwa asal mula istilah WC (lemari air) karena dulu masyarakat Eropa memodifikasi lemari pakaian untuk membuat kamar kecil dengan saluran pipa yang mulai modern.
Apa yang dimaksud toilet?
Toilet berasal dari bahasa Prancis “toilette”, yang artinya “ruang ganti” untuk menyebut kamar kecil karena kedengaran lebih sopan.
Sedangkan untuk orang Indonesia, toilet berarti ruangan kamar kecil.
